Saturday, September 13, 2008

Positive Thinking, Positive Feeling

Seorang teman pernah datang pada saya, dan mengeluhkan suasana kantor yang semakin hari semakin ngga nyaman. Dia merasa semua orang dikantor itu memusuhinya. Begitu datang ke kantor, jangankan menyapa “selamat pagi”, “halo apa kabar”dsb, untuk melihat saja males. Kalo perlu, begitu ketemu, langsung buang muka dan pergi begitu saja. Anda bisa bayangkan, bagaimana rasanya bekerja dengan rekan - rekan dalam satu departemen, tanpa ada komunikasi kecuali untuk urusan - urusan pekerjaan, itupun hanya bicara secukupnya saja. Bisa dipastikan, dalam kondisi seperti ini sedikit masalah saja dengan rekan kerja, langsung menyulut konflik frontal. Intinya dia merasa, semua orang di kantor tidak suka padanya. Sayapun coba tanya ke rekan lain. Apa jawabnya? Tak ada yang membencinya, hanya dia yang berpikiran negatif saja, dan menjauhkan diri dari rekan - rekan lain.

Saya juga pernah dengar tentang cerita dua orang anak kecil yang bertemu dengan seekor anjing galak. Salah satu anak berpikiran biasa saja tanpa rasa takut, sementara anak yang satunya lagi, berpikiran buruk terhadap anjing itu, jangan - jangan anjing itu lari mengejarnya, menggigitnya dan sebagainya. Apa jadinya? Anjing itu benar - benar mengejar sang anak yang ketakutan.

Betapa hebatnya kekuatan pikiran kita. Dalam bukunya Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu menyebutkan, bahwa di dunia ini berlaku hukum tarik - menarik atau yang biasa disebut “The Law Of Attraction”. Pikiran manusia bisa begitu powerful. Ketika teman saya berpikiran negatif terhadap rekan lain, maka kenyataannya mengikuti apa yang dipikirkannya. Semua terasa jahat kepadanya. Demikian halnya, dalam pikiran anak kecil yang takut anjing tadi, kenyataannya, sang anjing justru mengejarnya. Untuk itu, berhati - hatilah dengan pikiran anda. Ketika kita berpikiran positive, InsyaAlloh, hal - hal positif lah yang akan datang pada. Sebaliknya, ketika kita berpikiran negatif, maka secara otomatis, kita menarik hal - hal negatif dari luar. Ini sangat selaras dengan Ayatulloh. “Tuhan itu seperti apa yang kau sangka” Maka berbaik sangkalah kepada-Nya, niscaya hal - hal baik akan terjadi dalam kehidupan anda.

Tidak hanya positive thinking yang penting, tapi juga positive feeling. Karena pikiran itu datangnya dari hati. Hatilah yang akan men-drive pikiran kita.

Tentunya teori ini tidak hanya menekankan pada positive thinking dan positive feeling saja, karena pada dasarnya, teori ini tidak berarti apa - apa tanpa disertai ikhtiyar ataupun usaha keras. Apa yang kita harapkan terjadi dalam hidup kita bukanlah mukjizat yang kebetulan, tapi semuanya melalu proses panjang.

From now on, start your day with positive feeling, positive thinking and work smart.

No comments: